OBSERVE
BACA
PERIKOP RUT 1:1-22
AYAT2
PENDUKUNG:
Kel 3:8,
Ul 11:16-17, Kej 41:52,Hak 21:25, Hak 6,Kel 22:22-23, Ul 10:18, Hak 2:10-23
Ayat
hafalan Maz 89:2 - "Sebab kasih setiamu dibagun untuk selama-lamanya,
kesetiaanMu tegak seperti langit."
INTERPRET
LATAR
BELAKANG:
(Lihat
peta PL)
1. Di jaman hakim2, bangsa Israel berbuat apa saja yang benar menurut pandangan mereka, keadaan kacau dan ada krisis spiritualitas. Seorang dari Betlehem Yehuda bernama Elimelek (artinya: Allahku Rajaku) bersama istrinya Naomi (artinya: kesukaanku) dan dua anaknya yaitu Malhon dan Kilyon, meninggalkan tempat yang dijanjikan Allah ke daerah Moab dan menetap di sana sebagai orang asing. Hal ini disebabkan karena ada kelaparan di tanah Israel (1:1).
1. Di jaman hakim2, bangsa Israel berbuat apa saja yang benar menurut pandangan mereka, keadaan kacau dan ada krisis spiritualitas. Seorang dari Betlehem Yehuda bernama Elimelek (artinya: Allahku Rajaku) bersama istrinya Naomi (artinya: kesukaanku) dan dua anaknya yaitu Malhon dan Kilyon, meninggalkan tempat yang dijanjikan Allah ke daerah Moab dan menetap di sana sebagai orang asing. Hal ini disebabkan karena ada kelaparan di tanah Israel (1:1).
2. Yang
menarik di Kel 3:8 Allah menjanjikan suatu negeri yang berlimpah susu dan madu.
Akan tetapi yang dialami bangsa Israel di perikop ini malah sebaliknya. Hal ini
terjadi karena bangsa Israel tidak taat pada Tuhan, sehingga Tuhan tidak
menghalau bangsa2 di tanah itu, malah menjadi musuh Israel. Selain itu yang
lebih parah bangsa Israel terjerat oleh allah2 bangsa lain itu (Hak 2:1-3).
Allah adil dalam hal ini, sebelum Dia menghukum Dia sudah memperingati bangsa
Israel (Ul 11:16-17).
3. Bangsa
Moab sendiri tidak asing bagi bangsa Israel. Moab adalah anak Lot, keponakan
Abraham, sehingga dari sejarahnya masih ada hubungan saudara. Selain itu
bahasanya sangat mirip dengan bahasa Ibrani, cuma beda dialek. Sehingga tentu
saja sangat mudah untuk Elimelek sekeluarga beradaptasi di sana.
JAWABAN
UNTUK PERTANYAAN2
1. Hal
utama yang menyebabkan perpindahan mereka adalah karena adanya kelaparan di
tanah Israel. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya hal2 lain yang menjadi
alasan. Saat itu bangsa Israel dalam krisis spiritualitas, mereka melakukan apa
saja yang benar menurut pandangan mereka sendiri (Hak 21:25), padahal Tuhan
dengan spesifik memperingati supaya mereka tidak seperti itu (Ul 12:8). Selain
itu kalau kita baca kisa Gideon di Hak 6, keadaan di tanah Israel juga kacau,
ditindas oleh bangsa2 lain seperti Midian dan Amalek, mereka tidak bisa menuai
hasil tanah yang mereka tabur dengan kerja keras.
Indonesia
juga mengalami krisis yang mirip seperti ini, di mana banyak orang meninggalkan
Indonesia pindah ke negara lain. Apabila Tuhan memang memanggil kita untuk
melayani bangsa ini, kita harus tetap setia pada panggilan itu. Ditulis bahwa
Elimelek menetap di tanah Moab "sebagai orang asing", ini berarti dia
merencanakan kembali ke tanah yang dijanjikan Tuhan. Jadi kalau karena ada
situasi yang membuat kita pergi dari tanah yang dijanjikan Tuhan, bila Tuhan
mengijinkan kita tetap harus mengikuti panggilan Tuhan supaya kita kembali
melayani di sana.
2.
Setelah kematian suami dan kedua anaknya, Naomi mendengar bahwa Tuhan
memperhatikan dan memberi makan bangsa Israel. Sehingga dia berkemas bersama
kedua menantunya, Orpa dan Rut, kembali menuju ke Israel. Di tengah perjalanan,
Naomi:
-
Menyuruh mereka pulang ke rumah ibu masing2
-Memberkati
mereka dengan nama Tuhan
- Mencium
mereka
3. Naomi
merasa:
- Tidak
bisa memberikan apa2 lagi kepada Orpa dan Rut.
- Sudah
terlalu tua untuk bersuami, sebagai seorang janda tidak ada harapan untuk
mendapat pendapatan tetap atau suami (karena umurnya sudah cukup tua).
-
mengalami kepahitan yang lebih daripada menantu2nya.
Hidup
seorang janda pada saat itu sangat susah, meskipun mereka diperbolehkan menikah
lagi, tapi apabila sudah terlalu tua maka hidupnya tergantung belas kasihan
orang lain. Karena itu Tuhan sangat memperhatikan janda2 (Kel22:22-23, Ul
10:18).
Naomi
masih berharap kepada Tuhan, karena:
a. Dia
memberkati Orpa dan Rut dalam nama Tuhan.
b. Dia
kembali ke tanah Yehuda karena Allah memperhatikan bangsa Israel.
Tindakan
Naomi menyuruh menantunya pulang ke ibu masing2 merupakan tindakan logis,
bayangkan 3 orang janda, 1 orang Israel yang sudah lama tdk pulang dan 2 janda
orang asing, apa harapan mereka di tanah Yehuda? Tapi bisa juga karena Naomi
tidak mau mereka menjadi bebannya.
4.
Meskipun awalnya Orpa tidak mau pergi dan menangis, tetapi akhirnya dia pergi
juga.Sebagai janda orang Moab yang masih cukup muda, dia masih bisa menikah
lagi dan mempunyai hidup yang lumayan. Dari perikop ini, penulis ingin
mengkontraskan tindakan Orpa dan Rut, meskipun secara logis Orpa tidak salah,
tetapi Rut menunjukkan kesetiaan yang luar biasa di luar nalar.
Kalau
kita selidiki lagi, sebagai seorang Efrata, Elimelek dan Naomi, adalah
keturunan orang yang berada dan terpandang (keturunan Yusuf Kej 41:52), selain
itu mereka juga sama2 pernah mendengar hukum Taurat yang diberikan Musa kepada
bangsa Israel. Kemungkinan besar Orpa dan Rut pernah mendengar Naomi
mengajarkan tentang Tuhan kepada kedua anaknya. Selain itu kejadian Allah
membawa keluar bangsa Israel dari Mesir merupakan kejadian yang menghebohkan
pada jaman itu sampai membuat bangsa2 takut kepada bangsa Israel, Orpa dan Rut
pasti pernah mendengar cerita yang luar biasa itu. Dengan demikian tindakan
Naomi merupakan langkah iman. Secara logika tidak logis, tetapi iman itu
membuahkan kesetiaan, sehingga dia berkata kepada Naomi: Allahmulah Allahku (1:16-18,
2:11).
APPLY
5. Kita
harus mencontoh langkah iman yang dilakukan oleh Rut, dia beriman dan patuh
kepada panggilannya. Akhirnya dia menikah dengan Boas dan melahirkan Obed yang
merupakan kakek raja Daud yang dari keturunannya melahirkan Yesus Kristus.
Alah
selalu setia pada umatNya, meskipun bangsa Israel bebal dan seringkali
mengecewakan Allah. Tuhan tetap setia pada janjiNya (Hak 2:10-23). Allah juga
adil, setelah memberi perintah, Dia memperingati, kalau masih bebal, Dia akan
menghukum. Tetapi Allah akan tetap setia memenuhi janjiNya.
6. Hal2 yang membuat kesetiaan kita goyah:
a.
Kesengsaraan/penderitaan.
b. Hidup
dalam kekurangan.
c.
Pencobaan yang besar.
d.
Terbelenggu dosa.
e.
Kenyamanan hidup.
f.
Konflik dengan orang2 di sekeliling kita.
g. Salah
mengerti janji Tuhan sehingga memaksa Tuhan untuk memberikan (eg. minta berkat
materi untuk diri sendiri).
7. Kita
bisa tetap menjaga iman dan kesetiaan kita dengan mempunyai hubungan yang benar
dengan Tuhan, mengenal Tuhan kita dengan lebih baik lagi. Sebenarnya upah kita
sebagai orang percaya selain hidup yang kekal, ada yang bisa kita rasakan saat
ini (Mark 10:28-31). Tuhan Allah akan memelihara kita sehingga kita tidak
pernah kekurangan, kita bisa hidup mencukupkan diri kita. Selebihnya kita
gunakan untuk membantu orang2 yang kekurangan. Apabila Tuhan memberikan berkat
baik dalam bentuk kepintaran atau kekayaan, pasti Tuhan punya rencana supaya
kita menggunakan berkat itu untuk menjadi berkat bagi pekerjaan Tuhan. Karena
kita adalah garam dan terang dunia.
Trimaksih ,, GBU :)
BalasHapusTRimakasih kak bagian ini sangat membantu saya lebih memahami
BalasHapus